Thursday, March 27, 2014

Sakura Hanami (Cinta Musim Semi)

Sakura Hanami

Sakura Hanami
(Cinta Musim Semi)

Gadis berkimono bersimpuh tertib,
Jemari halusnya membancuh teh hijau,
Gunung Fuji memutih,
Sakura ditiup angin,
Berguguran jatuh,
Ke dalam cawan kecil berisi sake.

Seorang anak kecil,
Berlari riang dan tertawa,
Di rumput menghijau ditemani ayahnya,
Seorang gadis menulis diari,
Dipayungi pohon meredup.

Aku masih ingat lagi,
Saat terindah itu,
Ketika aku duduk di hamparan tikar,
Kau dengan baju merah jambu,
Cuba mengusik dengan menarik rambutku,
Dan kemudian kau berlari-lari,
Menyembunyikan dirimu,
Di sebalik pohon sakura yang mekar,
Hatiku teruntun,
Dengan senyuman paling manis,
Yang kau lemparkan lewat angin.

Sayonara kasihku,
Kau membisik lembut di kupingku,
Pada suatu petang itu,
Adakah ia suatu ucapan selamat tinggal?
Dan kau dalam genang mata berkaca,
Mengangguk perlahan dan tertunduk,
Aku cuba menyeka mutiara,
Yang gugur di kelopak,
Akhirnya aku tahu,
Waktunya sudah tiba,
Untuk kau pergi meninggalkanku.

Sakura Hanami,
Cinta musim semi,
Segalanya tinggal memori,
Namun aku tetap menunggu,
Sakura kembali berbunga,
Kerana kau,
Akan kembali, bukan?
Dan aku tetap berharap,
Kita akan kembali menghias laman,
Yang telah lama kita tinggalkan.

Am Nass. 9.12.2013.






0 comments:

Post a Comment