Simfoni
Dari Kejauhan
(Cinta
Kita?)
Aku
pernah tiba,
Di
suatu daerah sepi,
Jauh
di dasar hati,
Berdiriku
di titian waktu,
Menanti
angin rindu,
Membawa
pesan kalbu,
Dan,
Akulah
jua menggumam rasa,
Dalam
jiwa letih meronta,
Saat
bibir terkunci rapat,
Khabar
tidak seindah rasa,
Deminya
aku terpaksa,
Menyusun
semula fragmen kenangan,
Mencantum
retak mimpi semalam.
Akulah
pelukis deritalara,
Sedayanya
aku cuba mewarna,
Mencorak
kasih di kanvas putih,
Mendengar
cerita dari penyair,
Dan
juga pengetuk arca,
Tentang
sepasang kekasih,
Mematerikan
cinta sehening malam,
Dalam
simbah cahaya rembulan.
Kau
dan aku,
Kisah
kita berbeda,
Tidak
seperti musim semi,
Saat
cinta berbunga harum,
Kau
dan aku,
Seperti
saling membelakangi,
Dipisahkan
oleh tembok egois.
Simfoni
dari kejauhan,
Hanya
itu yang mampu kualun,
Kerna
cinta kita,
Jauh
tiada taranya,
Dekat
tidak bersatu.
Selamanya?
Am
Nass, 4.12.2013.
0 comments:
Post a Comment