Thursday, March 27, 2014

Simfoni Dari Kejauhan (Cinta Kita?)

Simfoni Dari Kejauhan

Simfoni Dari Kejauhan
(Cinta Kita?)

Aku pernah tiba,
Di suatu daerah sepi,
Jauh di dasar hati,
Berdiriku di titian waktu,
Menanti angin rindu,
Membawa pesan kalbu,
Dan,
Akulah jua menggumam rasa,
Dalam jiwa letih meronta,
Saat bibir terkunci rapat,
Khabar tidak seindah rasa,
Deminya aku terpaksa,
Menyusun semula fragmen kenangan,
Mencantum retak mimpi semalam.

Akulah pelukis deritalara,
Sedayanya aku cuba mewarna,
Mencorak kasih di kanvas putih,
Mendengar cerita dari penyair,
Dan juga pengetuk arca,
Tentang sepasang kekasih,
Mematerikan cinta sehening malam,
Dalam simbah cahaya rembulan.

Kau dan aku,
Kisah kita berbeda,
Tidak seperti musim semi,
Saat cinta berbunga harum,
Kau dan aku,
Seperti saling membelakangi,
Dipisahkan oleh tembok egois.

Simfoni dari kejauhan,
Hanya itu yang mampu kualun,
Kerna cinta kita,
Jauh tiada taranya,
Dekat tidak bersatu.
Selamanya?

Am Nass, 4.12.2013.


Gambar : Google Images


0 comments:

Post a Comment